2. Jadikan Membaca sebagai “Bengkel Kata”
Andrea Hirata dikenal sebagai pembaca yang rakus. Ia membaca sastra dunia, sains, hingga biografi. Mengapa? Karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik.
Setiap buku menawarkan sudut pandang baru, ritme tulisan berbeda, dan cara bertutur yang memperkaya gaya kita.
Luangkan waktu membaca setiap hari, meski hanya 15 menit. Kamu akan terkejut melihat seberapa jauh itu meningkatkan kualitas tulisanmu.
3. Menulislah dengan Bahasa yang Jujur dan Puitis
Keindahan karya Andrea Hirata datang dari bahasa yang sederhana namun menyentuh. Ia tidak memaksakan kata-kata rumit. Justru pesonanya terletak pada ketulusan dan kedalaman.
Cobalah menulis dengan prinsip:
“Tulis apa adanya, lalu perindah seperlunya.”
4. Berlatihlah dengan Konsisten, Jangan Menunggu Sempurna
Andrea Hirata menulis berulang-ulang, merevisi, dan berproses. Tidak ada karya besar yang lahir sekali duduk.
Tulislah sedikit setiap hari. Dua paragraf pun tak apa. Menulis itu seperti olahraga: yang membuatmu menjadi lebih baik bukan bakat, tapi latihan.