Pendiri Rumah Menulis

Aat Atoilah (Pendiri Rumah Menulis) Saat memberikan materi
Literasi Digital di SMKN1 Puloampel 2024

Dengan melihat kondisi saat ini, karena adanya kemajuan teknologi yang memberikan dampak baik positif maupun negatif. Seperti adanya smartphone, dan alat teknologi internet lainnya. Kebanyak anak-anak sekarang sering dan lebih suka bermain HP, dibandingkan membaca buku atau belajar menulis. Oleh karena itu perlu adanya dorongan dan upaya untuk mengembalikan generasi muda saat ini menjadi gemar membaca dan menulis.

Perkenalkan nama saya Aat Atoilah, biasa dipanggil pak Aat atau ka Aat, saya bekerja di salah satu sekolah negeri yaitu SMKN1 Puloampel Kab. Serang Provinsi Banten. Saya memiliki hobi menulis, meskipun karya saya belum begitu banyak dan belum dikenal banyak orang. Tetapi beberapa pengalaman entah itu kursus menulis, kursus jurnalistik atau belajar secara otodidak. Mengirim tulisan dikoran, mengaktifkan mading disekolah dan membuat majalah sekolah, membuat blog atau website pribadi, menulis dan share tulisan lewat medsos, ikut diklat atau workshop perpustakaan, banyak diskusi dan memcaca buku-buku tentang kepenulisan dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Itu saya jadikan sebagai modal untuk mengembangkan literasi untuk orang-orang yang ada disekitar saya. Termasuk sekolah tempat saya bekerja. Jadi apa yang saya miliki dan sedikit ilmu yang saya punya ingin sekali saya share atau bagikan lewat Rumah menulis ini.

Kegiatan Penyambutan Siswa

kegiatan penyambutan siswa ini biasa dilakukan pada siswa-siswi yang sudah terjadwal kan sesuai hari nya.

penyambutan siswa ini berguna untuk menegaskan peraturan dasar sekolah seperti; merapikan cara memakai seragam dengan benar, dan tidak boleh memakai aksesoris seperti gelang, dan topi.

dan ini dilakukan setiap di pagi hari sebelum masuk ke kelas.

Membacalah, Jika Tak Mampu Untuk Menulis

Saat ide atau gagasan untuk menulis mentok, Apa yang harus dilakukan? Tentu banyak cara, cenderung kebiasaan dari masing-masing penulis. Ada yang memang menghentikan aktivitas menulis dan mengganti kegiatan lain. Misalkan berkebun, berjalan-jalan, bersilaturahmi, membereskan rumah, gotong royong, olahraga, nonton film, mendengarkan musik, atau ngopi sambil makan pisang goreng hangat, menyalakan sebatang rokok, shalat istikharah, berwudu dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat merefleksikan dan menyegarkan otak kita.

Semua kegiatan tersebut adalah hal yang positif dan sah-sah saja. Karena memang menulis tak dapat dipaksakan jika saat mood menulis menurun. Bisa jadi kejenuhan atau kebosanan menulis butuh rehat sejenak. Atau memang butuh refreshing berhenti, menghilangkan kesuntukan karena lelah saat menulis.

Tulisan semacam ini sebetulnya sudah banyak dibahas. Halnya semacam tips atau jurus atau teknik dunia tulis menulis. Tetapi tak mengapa, itung-itung buat catatan pribadi dan untuk memotivasi diri saya sendiri. Syukur kalau bisa bermanfaat buat orang lain. Khusunya buat penulis pemula seperti saya sendiri.

Selamat Datang di Rumah Menulis

Assalamu’alakum wr. wb. Sebelumnya terimakasih telah mampir diblog kami.

Salah satu arti dari literasi adalah kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan untuk berkomunikasi dan memahami dunia, selain itu juga bermakna memahami dan dapat menggunakan skill atau kemampuan seseorang baik itu dalam berkomunikasi maupun mengolah informasi dan pengetahuan dalam bidang atau aktivitas tertentu.

Menurut Harvey J. Graff “2006”, Literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca

Dalam hal ini kami fokus pada literasi baca tulis. dan kegiatan literasi itu harus dibangun dan diberikan dukungan baik itu dimulai dari sejak dini maupun hingga dewasa. Literasi adalah salah satu kegiatan yang sangat penting, dimana untuk memhami segala hal perlu yang namanya literasi. Begitupun dengan Rumah menulis adalah sebuah wadah, sebuah ruang dan sebuah tempat untuk menyatukan sebuah hobi dan untuk melatih literasi baik itu untuk gemar membaca maupun ahli dalam menulis.

Apa rumah menulis itu?