Ingat, tindakan dan praktik adalah kunci. Dengan sering menulis, kita akan belajar membedakan mana tulisan yang baik dan mana yang perlu diperbaiki. Jika hari ini kita mulai, tahun depan mungkin kita akan tersenyum saat membaca karya lama: “Kenapa dulu tulisanku begini ya?” Dari sanalah kita sadar bahwa kualitas tulisan meningkat karena terus diasah—baik lewat keterampilan, perbendaharaan kata, maupun pengalaman.

Menulis itu ibarat menanam pohon pisang. Hari ini kita menanam, tahun depan kita panen. Dan bukan hanya sekali panen, tapi berkali-kali, karena pohonnya akan terus tumbuh dan berkembang biak. Begitu pula menulis—semakin sering dilakukan, semakin banyak manfaatnya: ide mengalir lebih mudah, tulisan terasa ringan, bahkan bisa mendatangkan penghasilan, popularitas, serta dampak positif bagi orang lain.

Tak ada kata terlambat. Semua orang punya kesempatan yang sama. Jika merasa bingung atau butuh bekal, kita bisa belajar dari para penulis terdahulu, mencari referensi di internet, atau bergabung dengan komunitas literasi, seperti Komunitas Rumah Menulis.