Pada halaman 76, dijelaskan bahwa jokowi memiliki harapan dan cita-cita memiliki mobil nasional yang digunakan untuk pemerintah, terutama pemerintah untuk pejabat di solo. Juga terinspirasi dari anak pak Harto yang pada saat itu meluncurkan mobil timor sebagai mobil nasional (mobnas) yang awalnya diklaim sebagai mobil lokal dan ternyata diprotes karena bekerja sama dengan korea.

Awalnya mobil Esemka tersebut adalah hasil rekayasa pelajar SMK 2 dan SMK Warga Surakarta. Produk mobil yang diciptakan jenis sport utility vehicle (SUV) tipe Rajawali. Mobil tersebut memiliki kandungan lokal 80 persen.

Mobil ini akan diproduksi massal, seandainya seluruh persyaratan terpenuhi. Bahkan jokowi sendiri pernah mengendarai mobil Esemka dari solo ke jakarta, namun amat disayangkan mobil ini tidak lolos pada uji emisi pertama.

Pada halaman 79, Jokowi membandingkan antar mobil Esemka dan mobil Proton dari malaysia yang diklaim memiliki kesamaan. Namun ia mengatakan bahwa kalau mobil proton bisa jadi mobil nasional karena 100 persen ada campur tangan pemerintah sedangkan Kiat Esemka belum ada.