perbukitan yang terlihat dari jendela.
“Itukan kampung kecil, masa sih dibilang indah Aku menjawab sambil terus memandang keluar lewat jendela.
“Dimana Aku???, kenapa Aku disini???, dengan siapa Aku kesini???, bagaimana Aku ??? sejak kapan aku disini???, pertanyaan pertanyaan itu mengusik Malamku. Namun semua itu hilang ketika aku melihat sekelilingku yang begitu indah pohon-pohon yang menjulang tinggi, bukit-bukit yang berjejer pokoknya sangat indah, aku tak dapat menggambarkannya lewat tulisan. Tapi tidak ada satupun rumah disini, selain melihat kebawah itu pun hanya satu atau dua Aku berada ditengah tengah antara puncak dan kaki bukit. Ntah bukit apa, Aku pun tak tau
Aku buka tas yang Aku bawa,satu buku tulis,satu buku diary,satu pulpen,satu pensil, satu penghapus, dan seperangkat alat lukis yaaa……. hanya itu af nya setelah Aku lihat, tanpa pikir panjang aku keluarkan alat lukis dan melukis pemandangan didepan mataku yang indah ini.karena memang aku suka melukis, apa lagi ini pemandangan benar-benar indah setiap sudut yang Aku lihat ku lukis semua, hingga akhirnya menjelang malam.