Roy bercita-cita menjadi seorang penulis, banyak mengoleksi buku-buku sastra, dan memiliki mesin ketik peninggalan sang Ayah selaku aktivis pada masanya. Namun, pria itu sering kali minum minuman beralkohol sampai mabuk setelah kehilangan Jo. Sang Mamah mengatakan sebenarnya Roy anak baik, hanya saja belum menemukan jati diri. Roy memutuskan untuk menjauhi Ani, lalu datang gadis tomboy bernama Dewi dan lambat laun menjadi dekat. Kedekatan Roy dengan Dewi tidak lama karena gadis tomboy itu pindah sekolah, di sisi lain ada Wiwik yang mengungkapkan perasaan dan berujung ditolak. Penolakan tersebut memancing amarah kakak dari Wiwik, kemudian melakukan perbuatan tak senonoh dengan mengirimkan guna-guna sampai Roy menjadi tak terkendali dan hilang arah. Banten memang terkenal dengan ilmu sihirnya, sudah ada sejak zaman nenek moyang. Namun, tidak semua penduduk Serang masih mempercayai karena perkembangan zaman yang semakin maju, juga banyak pendatang dari berbagai luar kota, sehingga mempersempit lestarinya adat istiadat tersebut. Orang tua zaman dulu yang mungkin masih mempercayai dan melestarikannya, sedangkan generasi muda sudah sibuk dengan berbagai alat teknologi yang semakin canggih.