Analisis Historis dan Emotif pada Novel Max Havelaar Karya Multatuli Menggunakan Pendekatan dalam Apresiasi Sastra Menurut Teori Abrams

Spread the love

“Dia tidak bisa melihat penderitaan tanpa mengalami penderitaan itu sendiri.” ―Multatuli, Max Havelaar or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company.

Rujukan

Kuswana, Rakhadian Noer & Widya Lestari Ningsih. (2022). “Max Havelaar sebagai Bentuk Sejarah Publik”, https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/12/080000979/max-havelaar-sebagai-bentuk-sejarah-publik?page=all#page2, diakses pada 30 Maret 2024.

Esai ini salah satu tugas mata kuliah Apresiasi dan Kajian Prosa Fiksi disemester 2, simpan di sini untuk kenang-kenangan dan semoga bermanfaat untuk para pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *